Hobi

Tulisan Kamu Udah Ngikutin 3 Langkah Ini? Udah Termasuk Tulisan yang Menghipnotis tuh!

Ini sebetulnya materi waktu di kelas blogging yang saya hadiri beberapa minggu lalu. Materi ini didapet dari mas Reza Gardino, jurnalis dan blogger juga. Intinya adalah cara bagaimana sebuah tulisan bisa membuat kita betah lama-lama membacanya walaupun panjang. Malah kita juga bisa mengajak pembaca untuk melakukan yang kita mau mereka lakukan lewat tulisan ini. Saya sih juga masih banyak belajar dan belum jadi ahlinya, makanya ilmunya mau saya sebar lagi, siapa tau bisa lebih nempel dan bisa lebih dipraktekkan. Dengan gitu saya juga bisa lebih ahli lagi deh, hehe.

Practice makes perfect, yes?

Nah, langsung aja ah gimana caranya, atau apa2 aja yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah tulisan yang bikin betah lama2 dibacanya. Maaf kalo kurang lengkap yak, ini bermodalkan oret-oretan catatan saya waktu pelajaran itu soalnya 😀

1. Kenali & tentukan target pembaca. Yes, it’s so important!

Iya, iya, kayanya semua juga udah pada tau ya poin pertama ini. Kalau gak kenal target pembaca, gimana kita bisa “ngobrol” sama mereka, ya kan? Komunikasinya ya gak bakal nyambung kalau kita bingung siapa target pembaca kita. Kaya saya misalnya. Karena sekarang gaulnya sama emak2 blogger, ya kebanyakan postingannya yang target pembacanya emak2, sok2 parenting gitu deh, walaupun sesekali curhatan-curhatan dikit sih. Kalau mau liat, sok atuh liat di http://istiana.sutanti.com *iklan boleh ya kakaaa xp*

Oke, back to the point. Pokoknya sebelum mulai menulis, pikirkan siapa yang akan membaca ya! Tulisan kita harus tentang kamu, kalau kamu ada sama saya, kalau kamu ngerasain juga, kalau kamu.. pokoknya kalau kamu kalau kamu yang lainnya deh. Dengan begitu tulisan betul2 akan mengalir deras. Karena kita seakan-akan melihat siapa yang membaca tulisan kita. Yaa, anggep aja kita ngajak ngobrol seseorang. Walaupun orang itu gak membalas di sela2 kita ngomong, tapi dia akan ngangguk2 di setiap omongan kita. Gitu deh kali ya contoh gampangnya 😀

2. Rules of attraction

Inih hal2 yang bisa menarik perhatian pembaca, at least berdasarkan pengalaman dan penelitian para penulis senior yaaa 😀

2a. Rahasia

Yap, sebuah tulisan yang mengandung rahasia biasanya dibaca lebih lama. Makanya hindari deh tuh kata2: “seperti kita ketahui bersama” atau “sudah menjadi rahasia umum”. Kalau udah pada tau semua mah ngapain baca yak xp

Oiya, contohnya ada di toko online yang mas Reza ini bikin saat itu dan sukses. Beliau bikin tulisan “kenapa toko kaos online ini hanya menjual 13 buah kaos?”. Dan tulisan itu sukses bikin pembacanya penasaran, dan muncul pertanyaan di kepala mereka “iya ya, kenapa cuma jual 13 kaos sih?”. Nah, di situ deh poin rahasia-nya. 🙂

2b. Buat pertanyaan terbuka

Kalau ini judul artikel, bikin penasaran mau baca gak?
– sifat kamu seperti ini? zodiak kamu pasti aries!
– kamu hobi traveling? selamat, kamu pasti orang sukses!

2 judul tersebut bikin kita membuat pertanyaan lanjutan dalam kepala kan? yaitu, “kenapa?” Nah, karena mau tau “kenapa”, orang jadi penasaran dan baca deh tulisan kita! 😀

2c. Pain & pleasure

Nah, salah satu cara paling mudah menarik pembaca juga bisa dengan coba merasakan pain & pleasure-nya mereka. Pokoknya, semakin dalam emosinya akan hal tersebut, semakin tertarik buat baca deh.

Always start with why!

Contoh:
– sering dihina karena doyan petai? santai saja, 4 hal ini membuktikan manfaat petai!
– sakit hati? ini 5 lagu kejam untuk para mantan!

3. Induksi

Di catatan saya, ternyata ini poin terakhir, yeay! xp Intinya adalah untuk mempertegas lagi tulisan kita untuk siapa. Sekaligus, kita bisa sedikit memaksa pembaca untuk mendeskripsikan. Misalnya, pakai kata2 “bayangkan!” “Perhatikan!” “Ingat!” dsb.

contoh pendek: “Ingat sebuah situasi ketika kita menggunakan kaos yang sama dengan orang lain? Malu? Risih? Canggung? Pastinya! Sekarang bayangkan jika kita punya kaos dengan desain yang hanya dimiliki 11 orang lainnya. Eksklusif, limited, dan unik!”

Oiya, hindari juga kata tidak dalam tulisan ya, pakai kalimat positif deh pokoknya. Inget film inception kan? Untuk menanamkan suatu pemikiran, Cobb bilang pemikiran tersebut haruslah sepositif mungkin supaya bisa menancap lebih dalam dan lebih bisa dilakukan. Nah, tulisan pun ternyata menganut paham yang sama, harus sepositif mungkin!

Eniwei, kalau mau liat contoh tulisan-tulisan tipe begini lainnya, coba deh cek hipwee.com. Tulisan mereka selalu tentang kamu dan selalu enak dibaca sampai habis *salah satunya karena gak terlalu panjang sih*. Tapi, tau gak? Founder hipwee emang ahlinya hypnotic writing *ini info dari mas Reza sih, beliau kenal langsung katanya*, makanya bisa banget deh bikin tulisan-tulisan gitu 🙂

Oiya, ada beberapa catatan kecil lain yang sempat saya tulis nih, yaitu:
– usahakan selalu pakai kalimat aktif, bukan pasif
– bunyi berulang bikin keyakinan yang membaca jadi berkembang > 80%

PS: kalau sudah mulai menulis, jangan sekalian edit. Pokoknya tuliiiiis aja dulu sampe selesai, baru deh di-proofread. Saat itu baru kita edit secukupnya. Kalau sudah oke, publish deh 😉

PS *lagi: ini pasti dibaca kan? ya kan? ya kan? hayo ngaku! hihihi. Jadi, pastikan PS ini cukup penting, karena orang akan selalu baca. Banyak kan ya orang yang males baca panjang2, eh, begitu di akhir tulisan liat note kecil ini, bacanya malah yang ini deh. Begitulah *angkatpundak*

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

11 Comments

  1. Waahhhh..makasih tips kecenya y mbak ?.
    Sepertinya tulisanku blm masuk 3 point itu deh….
    Belajar lg lg dan lg ah..
    Tfs yak 🙂

    1. hihi.. ayo mbak, sama2 belajar ya kita 😉

  2. Jadi judul ini mengadaptasi poin 2b ya? haha
    nice! ilmu banget iniiii 🙂

    1. wehehe.. iya Nad :p

  3. Kata mbak Dee Lestari juga memang biar tulisan lebih hidup selalu hindari kalimat pasif!

  4. darlaoct says:

    Kata dosen saya sih kalimat pasif itu cocoknya buat laporan penelitian. Hehe…

    Dara | Hola Darla | @DarlaOct

  5. Menulis seperti ada sentuhan art nya ya mak, supaya menarik minat orang untuk betah lama-lama membaca blog kita 🙂

  6. “kalau sudah mulai menulis, jangan sekalian edit.”

    nah yang sering jadi penyakit tuh susah ngendalikan diri biar gak langsung ngedit. baru nulis satu paragraf dibaca ulang, diedit lagi, 😀

    1. iyaak.. betul banget. saya juga masih suka gitu kadang2, hehehe

  7. ini banyak banget manfaatnya buat saya yang suka menulis tapi belum tahu teknik – tekniknya. Terimakasih 🙂

    1. Makasih juga mbaak 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.