Parenting

Membawa Anak ke Acara Blogger

Membawa Anak ke Acara

Hari Selasa minggu lalu, 13 Oktober 2015, saya ke acara blogger #SahabatJKN yang diadakan oleh kementrian kesehatan. Acara tersebut membicarakan mengenai Nusantara Sehat, program pemerintah untuk menjembatani gap pengetahuan mengenai kesehatan ke daerah-daerah terpencil. Etapi saya bukan mau cerita hal itu lagi yak, itu sih udah pernah saya bahas di postingan tersendiri, hehe. Saya mau cerita kalau Naia saya bawa dan Alhamdulillah bisa anteng. Sampai ada yang bilang kalau dia mah anteng ya, gak berlarian ke sana kemari. Alhamdulillaah, kata saya. 

#SahabatJKN Nusantara Sehat
Photo Credit: Mira Sahid

Baca: Nusantara Sehat Membuat Indonesia Semakin Sehat

Kebiasaan saya membawa-bawa Naia ke acara blogger gini udah saya lakukan sejak pertama kali saya ikutan acara blogger awal tahun 2014 lalu sih. Terutama kalau di hari biasa ya alias weekdays, kalau di weekend sih Alhamdulillah ada papanya yang mau menemani Naia seharian, saya jadi bebas sendirian ke mana-mana, hihihi.

Dan berhubung beberapa waktu lalu mak Irits a.k.a mbak Rahmi Aziza ngebahas tentang membawa anak ke tempat kerja, saya juga jadi kepikiran deh buat nulis ini juga, hehe. Dan yap, pertimbangan membawa anak ke tempat acara ini ada sendiri loh, jadi ya gak semua acara donk saya ikutin dengan membawa anak gini. Saya liat-liat acaranya dan juga liat kondisi anaknya, siap atau enggak dia untuk dibawa-bawa gitu. Kira-kira ini beberapa hal yang saya pikirkan sebelum memutuskan untuk mendaftar dan hadir ke acara blogger gitu.

1. Acara (Apa, Di mana, dan Kapan?)

Yap, sebelum fix mendaftar, saya tanya dulu di acara tersebut akan membahas tentang apa, di mana, dan kapan, serta kita diperbolehkan membawa anak atau tidak di acara tersebut? Ada kaan yang gak memperbolehkaan? Ya karena jenis acaranya harus serius dan gak memungkinkan untuk ada anak kecil. Saya melipir dan gak mau maksain harus dateng deh kalau begini (kecuali bayarannya gede, wakakak)

Selain itu, tempat dan waktu acara juga dipertimbangkan sih. Jangan sampai waktunya yang memotong jam tidur siang misalnya. Atau, kalaupun harus siang, anak sudah tidur terlebih dahulu entah di rumah atau dalam perjalanan. Makanya, tempatnya juga disesuaikan. Tempatnya memungkinkan (baca: nyaman) gak untuk bisa membawa anak? Perjalanan ke tempat itu membutuhkan waktu berapa lama? Kalau kira-kira sampai 1 jam perjalanan, saya berani membawa Naia yang belum tidur siang, karena di perjalanan biasanya dia akan tidur. Dan begitu sampai tempat acara segar deh, penyebab cranky-nya jadi berkurang, hehehe.

Baca: Infografis Tantrum

2. Bawa Mainan

Nah, kalau di tempat acara nanti kira-kira gak ada tempat terdekat atau gak memungkinkan anak untuk bisa bermain di sana, biasanya ini deh yang saya lakukan. Bawa mainan! Ya biar mereka gak bosan ya kan. Mereka mau ngapain coba? Kita sih iya anteng dengerin acara, tapi kan mereka belum tentu bisa anteng dan dengerin acara juga. “Bukan urusan gw” kata mereka mah, urusan mereka cuma main, hihihi.

Soalnya, bosan juga penyebab umum anak cranky kan yaa, makanya mesti diantisipasi terlebih dahulu deh dari rumah. Waktu umurnya masih rada kecilan, mainannya saya yang tentukan apa yang harus dibawa. Tapi, berhubung sekarang dia udah bisa minta bawa ini itu, ya biasanya saya turuti, asal jangan yang gede-gede dan merepotkan sih. Pernah dia minta bawa boneka yang agak gede coba, kan ribet x(. Nah, pinter-pinternya kita deh ngasih pengertian ke mereka kenapa gak bisa bawa yang gede-gede. Intinya ijinkan bawa apa yang mereka mau selama barang tersebut masih bisa ditolerir masuk tas kita 😀

3. Bawa cemilan dan Air Minum

Karena bukan ngantuk dan bosan aja yang suka bikin cranky, tapi lapar juga, jadi saya biasanya juga sedia cemilan. Kalau gak sempet bawa dari rumah, biasanya beli, yaa wafer atau regal gitu lumayan cukup sih, karena kan mereka pengen ada yang dicemil aja gitu selama acara.

Oiya, airnya jangan lupa ya. Saya seriiing banget nih kelupaan bawa air dari rumah, jadi seringnya beli deh, huhuhu. Ya belinya juga air mineral biasa sih, tapi kan sayang, mending bawa dari rumah, lebih hemat cyiin, hehehe.

4. Nyamankan anak terlebih dahulu saat berada di tempat acara

Saat tiba di tempat acara, biasanya Naia gak langsung nyaman sama tempatnya, pun sama orang-orangnya. Terutama kalau ada pria yang agak besar sih. Dia itu takut banget sama cowok, apalagi yang berpostur tinggi besar, huaa. Makanya saya biasanya menjauhkan dia dulu dari orang-orang dan biar dia mengamati dulu acaranya seperti apa. Gawatnya kalau ada orang yang langsung saja menyapa Naia tanpa tau dia sedang “menyamankan” diri, ujung-ujungnya Naia nangis dan jadi nempel terus sama saya sepanjang acara, huhuhu. Ya bukan salah orang itu juga sih, kan dia gak tau yaa.

Makanya biasanya begitu tiba di tempat acara ya saya “kenalkan” Naia dengan situasinya juga orang-orangnya, biar dia nyaman dulu. Baru deh saya bisa fokus dengerin acara kalau dia sudah nyaman. Saat dia sudah nyaman begini, dia bisa banget berinisiatif mainan sendiri. Bisa dengan mainan yang tadi dibawa dari rumah, atau memanfaatkan apa yang ada saja saat itu. Seperti waktu ke acara JKN itu, berhubung Naia lagi seneng-senengnya “jualan”, jadi dia menggunakan barang apaa saja, termasuk boneka yang dibawanya dari rumah untuk dijejer dan seakan-akan barang jejeran tersebut dijual olehnya, hihihi.

Ceritanya Jualan
Ceritanya Jualan

5. Selalu Ada Untuknya

Misalnya saat dia tiba-tiba saja ingin ke toilet atau minta apapun, lakukan segera. Yaiya lah yaa, kalau mau ke toilet ya gak bisa ditunda-tunda, hahah. Tapi kalau misalkan dia sudah bosan bermain sendiri, mungkin bisa saja dia meminta kita untuk mengelilingi tempat acara tersebut sebentar. Biasanya saya kasih kesepakatan lagi sih. Saya temenin mengelilingi tempat acara satu kali putaran, setelah itu kembali lagi ke bangku. Biasanya Naia mau, dan biasanya begitu kembali lagi, dia gak bosan lagi dan mau berinisiatif main sendiri lagi 😀

Kalau sudah merengek, jauhkan dulu dari tempat acara yaa, gak enak kan sama yang lain kalau ada suara anak kecil merengek begitu. Selain gak enak buat anaknya, ya gak enak dengan penyelenggara juga karena sudah mengganggu acara mereka. Kalau saya melihat sedikit saja Naia mau merengek, tanpa pikir panjang, saya menjauh dulu dari tempat utama. Ya itu tadi, mungkin berjalan-jalan dulu sebentar gitu 😀

6. Perhatikan Perubahan Kecil Pada Anak

Yes, ini juga penting. Terkadang kita gak selalu bisa “memantau” anak, bisa saja mereka tiba-tiba disapa oleh orang yang mereka takutkan. Kalau dia terlihat mulai risih, langsung tanyakan sih kalau saya. Biasanya memang dia gak menjelaskan, tapi saya yang menebak-nebak ada apa (mungkin takut dengan orang yang menyapa atau tiba2 ada yang membuat dia gk nyaman). Menghiburnya ini yang butuh PR juga, haha. Karena gak bisa bikin dia langsung bisa bermain sendiri lagi.

7. Pahami Karakter Anak

Buat saya ini yang paling penting! Karena ya, menurut saya sih gak semua anak bisa dibawa ke tempat acara begini ya. Alhamdulillaaaah banget banget, kebetulan karakter Naia ini emang anak yang bisa anteng dan bisa main sendiri di tempat tanpa harus dia berlarian ke sana ke mari. Dan dia juga cepet ngerti. Ngerti banget gitu selama di tempat acara mainnya gak yang ke mana-mana. Tapi begitu acara selesai, dia bebas lagi deh berlarian ke sana ke mari, dia pun anaknya aktif banget soalnya.

Dia itu kok kaya engeh banget gitu begitu acara selesai, saya bisa memantaunya lagi kemanapun ia pergi, yang belum tentu bisa saya lakukan saat acara sedang berlangsung. Emang saya sebelumnya memberi pengertian juga sih kalau di acara tersebut saya harus mendengarkan si pembicara, jadi Naia kalau mau main ya main di tempat itu juga di samping saya tanpa harus ke mana-mana 🙂

Tapi kalau misalnya saja Naia anak yang karakternya gak bisa diam di tempat begitu, saya gak mau ambil resiko untuk mengajak dia. Ya saya gak akan datang ke acara blogger sih jadinya, pilih acara yang diadakan di weekend aja kalau begitu, yang Naia bisa ditinggal, hehe. Soalnya nyusahin diri sendiri aja sih menurut saya. Kita datang ke acara soalnya mau dengerin acaranya juga kan, dan kalau bisa berusaha untuk tetap aktif. Lha kalo sibuk ngawasin anak ke mana mana saja dia pergi kan jadi gak bisa melakukan itu semua. Jadi buat saya, paham dengan karakter anak itu penting banget untuk bisa melihat kira-kira dia bisa dibawa ke tempat acara atau enggak 😀

Anyway, karena sekarang hari Jumat, whic is harinya infografis di blog ini, saya sertakan dalam bentuk infografis deh penjelasan yang 7 poin di atas, hehehe. Semoga bermanfaat! 😉

Membawa Naia ke Acara

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

17 Comments

  1. Pinterrr…sekalian belajar jadi blogger cilik ya Naii 🙂

  2. Iya..selagi belum bersekolah..bawa aja

  3. Aku bawa anak juga mba, gak cuma satu tapi dua.. hihihihii.. semuanya masih batita. repot sih kadang. tapi aku pengen tetap dateng ke acara blogger. Solusinya, bawa bapaknya juga.. hahaha. rame deh kayak rombongan haji.. hehehe.

    eh btw akhirnya aku bisa komen loh, pindah browser. Pakai mozila gak bisa, akhirnya aku pakai chrome.

    1. ah iyaa, aku lupa. ini statusnya kalau gak ada orang yang bisa diajak jugaa. haha. kalau anak dua gitu ribet sih, tapi Alhamdulillah yah bapaknya mau ditarik buat ngikut juga, hihihi

      Horeee!! bisa komen jugaa. Makasih banyaaak! 😀

  4. kebayang kalo bawa anak ke acara,ibunya bawa banyak bawaan hehe…tapi kadang kalo lihat anaknya asik sama mainan,seru juga ya mak,anak nyaman ibu tenang..

  5. Aku suka banget poin pertama, Mak Isti bilang cek en ricek apakah acara tsb boleh kalau kita bawa anak. Menurutku dengan mikirin hal itu, Mak Isti nggak egois. Nggak hanya mikir hasrat pengen datang tanpa memikirkan aturan penyelenggara atau kenyaman keseluruhan acara. Jempol buatmu, Mak! Aku beberapa kali ngadain acara Rumah Ramah Rubella. Pernah workshop dan seminar. Kebetulan ada acara tsb yang strict kami infokan bahwa tidak diperkenankan bawa anak. Tentu ada pertimbangan dan alasan tersendiri dari kami lah ya. Tapi, pada kenyataannya, ada aja yang bawa anak. Sebagai sesama ibu yang nggak selalu bisa ninggal bocah, aku ngerti lah rasanya. Pengen ikut krn acara menarik/penting/dll, tapi anak kok nggak ada yang ngejagain, dsb. Tapi, kalau harus ‘melanggar’ aturan penyelenggara gitu kok aku kurang sreg. Kayaknya egois banget gitu.. Dan benar. Saat acara kami itu, si anak rewel di tengah acara. Sampai yang lain keberisikan, dan pembicara agak tergengges. Akhirnya kami sbg penyelenggara pun jadi rikuh sendiri sama narasumber. Kebetulan narsum nya dokter yang super serius. Kebayang kan rikuhnya kami kayak gimana. So, setuju banget utk memperhatikan apakah peserta boleh bawa anak atau nggak. Kalau mmg nggak boleh ya jangan dipaksain atuuuh. Peserta kan bukan kita doank, banyak yg laiin. Masa iya segitu ngototnya dateng sampe harus nggak memikirkan aturan penyelenggara. Gak tau apa ya jadi penyelenggara itu nggak gampang T___T

    1. iyaa.. aku mah suka gak enak kalo acaranya udah nentuin gak bawa anak, gak mau maksain ikut dan bawa, ya takut begitu, takut ganggu acara. Soalnya yang terlibat di acara itu kan gak sedikit, ada panitia, pengisi, juga peserta lainnya. makanya suka kelewatan acara bagus juga, hiks. karena acaranya di hari biasa, hiks. Tapi yaudah lah ya, toh insyaAllah akan ada kesempatan lainnya lagi 🙂

  6. Naia mah nggak rewel, bisa anteng 🙂
    Kalau Tio, cuma 10 menit antengnya, selebihnya ikut merusuh 😀

    1. iya, Alhamdulillah banget ya makpuh Naia anaknya anteng, hehehe 😀

  7. Kalo ada mak isti berarti ada naia heheh. Salut sama dirimu yang mau selalu ngajak naia buat ikutan acara. Naia juga anaknya anteng banget, jadi enak dibawa kemana-mana.

    1. soalnya gak ada yang jagain lagi cyiin di rumah, jadi ya mesti dibawa-bawa deeh 😀
      kalo weekend juga keseringan gak dibawa, soalnya ada papanya yang jagain di rumah, hehe

  8. Naia & Luna ditemuin aja yuk.. biar mereka asik main berdua, trus emaknya juga bisa asik sendiri. :)))

    1. ayuk ayuuuk, kapan yaaa, hihihi

  9. wah pinteeerr.. anakku juga mulai kuajak di beberapa acara gathering dll, walopun dia gak bisa diem sama sekali. maklum, baru bisa jalan jadi seneng2nya jalan gitu. haha

    1. kalau sering diajak anaknya bisa ngerti nantinya looh, hehe 😉

  10. pastinya lebih riweuh kalo bawa anak karena bawaannya jd banyak tp kan ayem kitanya, dan selama panitia ga keberatan sih gpp menurutku. namanya ngundang emak2 ya udah resiko kalo datengnya satu paket hahaha…

  11. Yang komentar pada blogger semua hahahaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.