Parenting

#Familife: Hal yang Mau Saya Ajarkan untuk Anak Perempuan

Fuah, Bismillah dulu ah. Bingung deh ni. Sebenernya gak bingung ya, tapi gimana ya, agak-agak ngeri gitu saat mau nulis hal ini. Gak ngeri yang gimana-gimana sih ya, ngeri karena saya juga masih terus belajar dan bukan manusia apalagi perempuan yang sempurna banget. Tapi, seenggaknya saya punya juga nilai-nilai yang mau saya tanamkan ke anak perempuan saya kelak. Apalagi sekarang saya diamanahkan 2 anak perempuan yah, jadi ya emang harus punya bekal juga untuk mereka. Seenggaknya, ini hal-hal yang mau saya katakan & ajarkan ke anak-anak perempuan saya nanti. Yah, semacam pesan dari mama papa gitu lah ya, hehehe.

Oiya, postingan ini dibuat sebagai topik #Familife minggu ini bareng Noni. Baca punya Noni di sini ya:
5 Hal Penting yang Anak Perempuan Saya Harus Tau

Ah anw, saya jadi kayak menulis surat untuk anak perempuan saya kelak nih jadinya. Silakan dibaca yaa 😉

family life 2

1. Selalu Utamakan Allah

Satu hal ini yang harus kalian catet ya kakak Naia & Nawa. Harus banget utamakan Allah dalam hal apapun. Prinsipnya itu Allah dulu, Allah lagi, Allah terus (iyeh, ngikutin YM xp). Karena ya memang dengan begitu kita bisa dengan tenang menjalani apapun yang mau kita jalani. Dengan begitu, kita juga punya acuan dan arah hidup, dengan begitu kita tidak akan kehilangan jati diri kita. Dengan selalu mengutamakan Allah, hidup kita insyaAllah lebih tenang, lebih berkah, lebih indah.

Kita jadi gak menuntut apa yang gak ada di kita, tapi kita jadi selalu bersyukur akan apa yang kita punya. Dengan selalu bersyukur itu kita jadi selalu bahagia. Percaya deh!

Pun juga dengan selalu mendahulukan Allah, kita pasti sering menemukan hal-hal yang tak terduga. Tak terduga dalam hal apapun ya. Ya dalam belajar, dalam  jodoh, dalam hal keuangan, dalam hal bermasyarakat, apapun deh. Dalam hal rejeki terutama, percaya lah. Mama papa sudah mengalami ini dan merasakan sendiri gimana kuasanya Allah dalam hal apapun, termasuk dalam hal rejeki ini soalnya.

Jadi, mama papa mau sebelum kalian belajar lebih dalam, sebelum kalian melangkah lebih jauh, sebelum kalian memandang lebih luas, sebelum berbagi lebih banyak, pokoknya sebelum kalian membuat keputusan apapun, berhenti sejenak dan menghadaplah pada Allah. Tanya kembali sama Allah, berdoa sama Allah semoga hal yang kalian lakukan, hal yang kalian minta, hal yang kalian kasih untuk orang lain membawa kebaikan dan keberkahan untuk semua, bukan cuma untuk kalian.

2. Teruslah Belajar

Belajar dalam hal apapun ya kakak Naia, Nawa. Termasuk belajar mengendalikan diri dan bersosialisasi. Karena ini penting. Penting untuk bisa mengendalikan diri dalam kondisi apapun, sedih, marah, bosan, bahagia, apapun. Ingat satu hal ini ya:

Jangan memutuskan saat marah, jangan berjanji saat bahagia

Pun belajar ilmu apapun yang ingin kalian kuasai. Dan jangan khawatir untuk terlambat belajar suatu hal, gak pernah ada kata terlambat kok untuk belajar. Inget dan tanamkan aja kalau otak itu bisa banget dilatih, sama seperti otot. Jadi, selama kalian hidup, selama kalian bernafas, tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya, perluaslah pandangan kalian seluas-luasnya, gapailah mimpi setinggi-tingginya. ?

3. Jadilah Orang yang Bermanfaat untuk Orang Lain

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama. Jadi, cobalah untuk bisa bermanfaat. Baik bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Buat diri kalian bahagia dan coba buat yang lain juga bahagia.

Bagilah apapun yang menurut kalian baik, sebarlah apapun yang menurut kalian bermanfaat. Tapi ingat satu hal ya, ada di poin sebelum ini sebetulnya. Belajarlah untuk bisa menjadi bermanfaat dengan baik. Sebelum kalian berbagi, sebelum kalian memberi, kalian harus paham bagaimana berbagi yang benar & memberi yang baik. Agar bisa betul bermanfaat dan tidak menjatuhkan satu sama lain.

Kata papa sih, cara mama ini udah bener, mama bisa berbagi dengan menulis, berbagi pengalaman sekaligus mendamaikan diri. Karena dengan ngeblog, tulisan mama, pengalaman mama dibaca sama beberapa orang dan mama seneng tiap kali ada yang baca dan berterima kasih walau cuma 1 2 orang. Artinya tetap ada yang bisa mengambil manfaat dari cerita cerita mama.

4. Live for Today, but Prepare the Future

Iyes, ini yang mama gak bisa lakukan beberapa waktu lalu. Live for today, for this exact moment especially. Jadi mama selalu gak tuntas dalam mengerjakan sesuatu. Karena mama selalu berpikir hal lain saat mengerjakan suatu hal. Padahal ya fokus dulu aja sama apa yang sedang kita kerjakan, yang sedang kita hadapi, yang sedang kita miliki. Udah, dengan begitu, kamu/kalian bisa hidup secara maksimal, hidup secara lebih hidup.

Tapi ingat juga untuk mempersiapkan masa depan kalian atau orang yang kalian tinggalkan kelak. Sebetulnya ini pun dalam hal apapun juga ya, tapi saat ini yang terbayang sama mama papa adalah dalam hal keuangan dan ilmu. Ilmu yang kalian miliki bisa kalian wariskan dengan cara menuliskannya. Iya, menulis bukan hanya tentang berbagi, tapi juga mewariskan. Semoga kalian pun bisa senang menulis dan rajin mencatat dan membagi apa yang kalian lakukan kelak ya 🙂

Oiya, dalam hal keuangan, mama papa sih mikirnya kita gak cuma hidup hari ini saja ya. Ada anak-anak yang akan besar dan membutuhkan biaya pendidikan yang gak sedikit, pun ada masa tua kita nanti. Ataupun sebelum berkeluarga, kalian juga harus berpikir ke depan ya, pikirkan saja kondisi terburuk yang bisa terjadi walau terus berusaha semoga gak harus terjadi. Kalian harus menabung, terserah dalam bentuk apa. Karena yakinlah, tabungan itu akan berguna suatu saat nanti.

Selain itu, kalian juga harus memperbanyak sedekah. Semakin tinggi penghasilan kalian, semakin banyak kalian harus berbagi. Karena itu tabungan kita untuk di akhirat kelak. Jadi, jangan pernah malas untuk menabung untuk dunia dan akhirat kalian ya 😉

Raise Standard Of Giving

Hum, sebenernya banyaakk deh yang mau disampaikan. Tapi ini udah mau Publish nih. Harusnya udah malah, udah jam 9 lewat. Jadi, saya sudahi di sini dulu aja deh ya, hehehe.

See you guys two weeks ahead 😉

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

6 Comments

  1. terimakasih tipsnya kak, anak saya juga kudu diajarin ini sejak kecil, golden age soalnya 🙂

  2. Setujuuu, kalo saya mo nambahin: dating sucks. LOL

  3. Kurang lebih sama tii…meski punya uang, nggak semuanya hrs kita beli ?

  4. makasih mbak sharingnya, mga anak perempuanya menjadi anak solehah.

  5. Tipsnya cukup simple dan kayaknya mudah diterapkan dalam keluarga mudah2an berkah aamiin.
    terimakasih mbak ditunggu sharing2 selanjutnya.

  6. wah… nasehat seorang ibu yang benar-benar penting…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.