Ngeblog Membuat Notebook Tipis

Siapa yang masih ingat pengalaman pertama punya notebook? Saya masih lhoo, karena notebook yang saya punya sekarang ya notebook pertama saya, ihihi. Apapun yang pertama pasti diingat kan, seperti cinta pertama laah #eh.

first love
cinta pertama

image credit

Sama dengan saya, saya juga selalu mengingat apapun yang serba pertama. Pertama kali punya hape, pertama kali punya penghasilan sendiri, termasuk pertama kali punya notebook. Nah, notebook saya ini saya dapatkan dari tempat terakhir saya bekerja. Bukan, bukan dengan menabung lalu membelinya, bukan juga melalui doorprize. Tapi dengan metode kredit yang diberikan oleh kantor selama 6 bulan, ihihi.

Jadi, di tempat saya terakhir bekerja itu ingin agar karyawannya merasa memiliki fasilitas kantor agar selalu menjaganya dengan baik. Maka dari itu alih-alih dipinjamkan fasilitas kantor (termasuk notebook), karyawannya ya diberikan dahulu lalu kemudian menggantinya melalui uang gaji. Jadi gajinya dipotong sesuai dengan kesepakatan kantor dan si karyawan tersebut. Berapa besar yang ingin dikurangi dari gaji dan berapa lama ingin melunasinya tergantung kesepakatan tadi. Kebetulan waktu itu saya memilih waktu 6 bulan karena gak mau ngutang lama-lama sisa gaji masih mencukupi hidup saya, terlebih karena saya sudah menikah XP.

Ada perasaan yang sangat tidak tergambarkan saat akhirnya gaji saya tidak dipotong lagi, seperti baru saja terbebas dari belenggu hitam *lebay*, hehe. Itu karena artinya notebook yang saya pakai telah lunas dan telah sepenuhnya menjadi milik saya, horeee! #lompatgirang

freedom
bebaas..!!

ballheads_freedom by sheldon

Tetapi notebook saya ini setelah dipakai selama 2,5 tahun ini kok ya lama-lama bikin saya capek juga yaa. Capek selain karena tampilan fisiknya berat, juga karena tidak tahan panas. Baru dinyalakan sebentar saja tanpa diberi kipas sudah langsung panas dan jadi lemot. Yap, rasanya saya butuh notebook baru yang lebih bisa memenuhi kebutuhan saya yang aktif. Dan iya, saya selalu ngiler kalau sudah membicarakan notebook Acer seri terbaru, yaitu Acer Aspire E1 Series.

Kenapa saya bisa sengiler ini? Kalau tentang merk Acer-nya sendiri sih karena melihat pengalaman suami yang memang punya netbook Acer dan masih awet sampai sekarang. Sudah sekitar 4 tahun umur netbook yang dimiliki suami dan masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan suami yang tidak ringan setiap harinya.

Nah, kalau untuk seri E1-nya sih karena itu merupakan seri notebook yang paling terbaru yang dikeluarkan oleh Acer. Dan seperti telah saya ceritakan di sini, Acer E1 Slim Series bisa membuat saya lebih produktif dengan mudahnya dibawa kemana saja. Dengan pekerjaan freelance yang bisa dikerjakan dari mana saja, saya bisa seenaknya berganti suasana, dan pergantian suasana tersebut bisa membuat otak saya refresh sehingga saya bisa lebih produktif dan semangat saya bisa ngeboost lagi dalam ngeblog bekerja. 

Kalau di rumah, hiburan utama saya adalah tidur, selain bermain dengan anak tentunya. Jadilah berhubung saya orangnya juga cepat bosan, saya bisa lebih banyak tidur malahan daripada kerjanya #ups. Maka dari itu, dengan asiknya notebook yang bisa ditenteng kemana-mana, saya bisa sering-sering berganti suasana dan jadi tidak cepat bosan deh. *hehe, ngiler kan tuh*(¯﹃¯)

lebih tipis dan ringan
lebih tipis dan ringan lebih enak ditenteng

Terlebih lagi saya ingin bisa tampil lebih profesional. Hal-hal yang mendukung agar bisa tampil lebih profesional telah saya jelaskan pada tulisan saya sebelumnya di sini. Singkatnya, tampilan profesional tersebut bisa saya dapatkan dengan menampilkan first impression yang baik dan dengan menggunakan senjata yang elegan, yang bisa saya dapat dengan membawa Acer Aspire E1-432. First impression yang baik itu bisa saya dapatkan kalau penampilan saya bisa terjaga saat dari rumah hingga di tempat tujuan saat bertemu klien. Yang menambah lebih profesional lagi adalah dengan bisa langsung mencolokkan kabel proyektor ke notebook untuk proses presentasi yang lebih cepat. Mantap lah pokoknya si notebook tipis yang didukung performa Intel® Processor di dalamnya inih.

Selain membuat saya bisa lebih produktif dan lebih profesional lagi, saya bisa membuat keluarga lebih harmonis dengan bisa menonton film lebih tenang. Lebih tenang karena punya banyak pilihan film *psst, sudah sering saya sebut kan kalau Acer Aspire E1 Series, khususnya E1-432 dilengkapi harddisk SATA berukuran 500GB* dan lebih tenang kalau saya lupa mencolokkan charger baterai. Yap, kalau lupa mencolokkan charger baterai kita bisa lebih tenang karena baterainya bisa tahan sampai 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD). Terlebih notebook yang saya pakai sekarang itu sangat cepat panas, makanya harus selalu diberi kipas angin seperti di postingan yang ini.

kipas laptop saya
kipas laptop saya

Untung notebook gk bisa masuk angin yak, kalau bisa isinya sudah angin semua kayak gini deh, :P.

*ceritanya* notebook masuk angin
*ceritanya* notebook masuk angin

Maka dari itu, saya kok ya merasa pantas untuk memiliki notebook baru sekelas Acer Slim Aspire E1, yang didukung oleh  prosesor Intel®, mulai dari Intel® Celeron® dan Core™ i3, dan 30% lebih tipis  ya. Tapi mau minta ke suami gak enak karena beliau sedang sibuk banget memikirkan tesis yang sedang dikerjakan, terlebih karena biaya S2nya tidak sedikit sehingga harus menyelesaikan S2 secepatnya, jadi saya tidak mau menambah kepusingan suami. Tapi sekarang saya juga sudah tidak bekerja lagi di kantor, jadi ya gak bisa kredit lagi deh, huhu.

Dasar ya emak-emak, demennya kredit. Karenaa kalau kredit kan setidaknya pengeluaran kita per bulan masih bisa dikontrol, kalau ujug-ujug mengeluarkan uang yang tidak sedikit bisa kacau deh siklus keuangan keluarga, hehehe. Iya sih, notebook Acer Aspire E1 Series tergolong murah untuk ukuran notebook yang bisa memenuhi kebutuhan saya untuk bisa tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya. Tapii dengan harga yang berkisar antara 4,7 sampai 7,6  jutaan (mengacu pada daftar harga notebook Acer E1 slim series di sini) untuk keluarga kecil kan lumayaan. Maka dari itu alangkah lebih baik enak kalau bisa mendapatkannya secara gratis, ehehe. #berdoasungguh-sungguhsambil*pastinya*ngilerr XP

Semoga saja tulisan ini bisa menghantarkan notebook Acer E1 slim series itu ke tangan saya sehingga keinginan saya memiliki notebook baru yang slim, praktis, canggih, dan bisa memenuhi segala kebutuhan saya bisa tercapai. Aamiin 😀

Note: ada yang engeh gak yaa kalau tulisan saya selau berjudul _ _ _ membuat _ _ _, hihihi. #pentingbanget 😛

Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia