Haduh.. Kalo ngomongin yang berhubungan dengan bidang hukum gini kayaknya berat banget yak. Apalagi kalau sampe membaca ribuan pasal yang terdapat dalam undang-undang gituh, mana ngerti eikeh. Buat kita mah (kita? lo aja kali xp) urusan hukum begini paling enak ya diserahkan ke yang ahlinya ya. Lha kita-kita ini kan emang gak mau repot dan ribet kan dalam semua sisi kehidupan.

Law – courtesy of pennlive
Yaelah, ngurus KTP aja nyuruh orang yang jalan kok, bukan ngurus sendiri. Alasannya ya karena punya urusan lain yang lebih penting. Iya gak? Kebetulan saya sih enggak, wkwkwk. Saya ngurus KTP sendiri biar gak terkena pungli macam-macam dan bayar sesuai anggaran. Kebetulan mengurus KTP mah gratis yaa, makanya kalau nyuruh orang mah bisa-bisa dia dimintai uang oleh petugas kelurahan yang nakal, huhuhu.
Makanya, kebiasaan kita yang gak mau ribet itu deh yang menyebabkan kita gak mau ditambah ribet dengan mengerti segala tetek bengek hukum. Ish, tapi ternyata penting juga lho ngerti perhukuman gitu. Lha di segala sisi kehidupan kita pasti berhubungan dengan hukum kok ternyata. “Ubi societas, ibi ius” istilahnya. Di mana ada kehidupan, di situ ada hukum.
Yaa contohnya aja dalam kehidupan sehari-hari kita deh, jual beli. Jual beli termasuk proses hukum kan? Karena terjadi kesepakatan dan lain sebagainya. Udah gitu kalau misalnya barang yang dibeli ternyata gak sesuai dengan yang dijanjikan atau bahkan rusak, kita bisa minta ganti rugi atau minta uang kembali toh. Biasanya itu pun disepakati di awal sebelum transaksi. Nah, proses begitu itu udah termasuk proses hukum kan ternyata? 😀
Buat kita-kita yang gak ngerti hukum gini bisa kok sedikit lebih “melek” hukum, apalagi bisa sampai mengerti lebih dalam lagi. Karena apa coba? Karena adanya hukumpedia.com. 😀 Ciyus deh, hukumpedia.com itu memudahkan kita semakin mengerti hukum lho.
Karena ya, hukumpedia sendiri merupakan salah satu produk dari hukumonline.com yang memungkinkan kita semua (iya, kita semua yang terdaftar sebagai member yaa) bisa menulis apa saja mengenai peristiwa keseharian kita yang berhubungan dengan hukum. Mungkin diawali dengan bertanya mengenai kejadian hukum yang kita alami ke klinik hukum kali yaa, supaya bisa dijawab oleh ahlinya sehingga kita bisa bercerita lebih jelas lagi di hukumpedia.
Iyes, klinik hukum itu tempat tanya jawab seputar permasalahan yang kita hadapi yang dihubungkan dengan hal-hal yang mengatur permasalahan tersebut dalam hukum. Dan yap, klinik online termasuk salah satu produk hukum online juga 😉
Hukum online sendiri, yang sudah ada sejak sekitar tahun 2000, ternyata memang dijadikan rujukan utama para pekerja hukum bahkan mahasiswa hukum loh. Kemarin saya sempat bertanya kepada teman saya yang sekarang sedang berproses menjadi notaris. Dia membenarkan kalau hukumonline.com sudah dijadikan rujukan oleh mahasiswa hukum. Hanya saja, di hukumonline menurut saya bahasanya masih terlalu “berat” ya. Makanya ada hukumpedia deh, supaya masyarakat yang bisa menjelaskan hukum secara lebih “ringan” bisa menyebarluaskan pengetahuannya itu dengan bahasa yang erat dengan kita, bukan melulu dengan bahasa hukum, hihihi.
Saya sih melihat dari salah satu jawaban yang ada di klinik hukum ya. Dan menurut saya, jawaban yang ada itu memang bahasanya “berat” banget euy, heee. Di hukumpedia, kita yang bisa menjelaskan hukum dengan lebih “ringan” dan enak, bisa menulis di sana, ya dengan harapan semua orang yang membaca hukumpedia nantinya bisa lebih “melek” hukum gitu.
Hukum online nya sendiri juga masih agak berat bahasanya loh menurut saya. Karena mungkin yang menulis di sana adalah orang-orang yang terlibat secara lebih langsung pada proses hukum kali ya. Seperti pengacara, notaris, atau mahasiswa-mahasiswa hukum yang memang sedang mencari rujukan. Udah saya sebutin kan ya kalau hukum online itu emang tempat rujukan mencari data-data mengenai hukum?
Cobain deh yuk kita baca-baca hukumpedia, ngerasain aja gitu gimana pembahasan hukum menjadi lebih asik di sana. Siapa tau kita semua bisa lebih “melek” hukum dan gak ngerasa kalau bidang hukum itu terlalu berat buat dipahami manusia-manusia awam kayak kita. Iya gak?
See you at hukumpedia yaaa 😉
Wah..bagus ni..kita smua hrs melek hukum biar ga gampang diboongin..
Nah iya, beda bahasa ternyata antara Hukumpedia dan HukumOnline, lebih berat dan rumit di Hukumonline
semoga hukmpedia makon opuler di kalangan yang melek internet, karena kalau mereka semua sudah melek hukum kayaknya nggak ada lagi tuh “hukum bisa dibeli”
iya, semoga hukumpedia jadi populer di kalangan melek internet, jadi seenggaknya tau dasar2 hukum lah ya 🙂
Jujur, berat dan takut ngomongin hukum…apalagi berurusab dg hukum
Makin banyakbelajar mengenai hukum ya
Kayaknya pernah buka tapi tidak sempet baca2 🙂
penting juga kita melek hukung
Keren tulisannya…………..
Kayanya harus terus disampaikan ke masyarakat ya, agar semakin dekat dengan hukum dan tidak takut
Membahas hukum dengan bahasa umum semakin bisa dipahami, terbantu juga dengan hukumpedia ya, Mba 🙂
Harus belajar banyak nih biar paham.. 😀